Jumat, 22 Januari 2010

ILMU TANAH PERTANIAN


Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsurunsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari butiran (zarah) ataupun agregat dari mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara-bahan organic yang te kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk yang berpartikel pada disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong di atara partikel-partikel padat Berdasarkan luasnya pengertian tanah, maka sudah sewajarnya ilmu tanah merupakan ilmu pengetahuan alam yang berdiri sendiri. Tanah, sebagaimana diperbincangkan dalam Ilmu Tanah (Soil Science), terkandung bahan-bahan jasad hidup (organik) dan bahan-bahan bukan dari jasad hidup (anorganik) yang lazimnya disebut pelikan (mineral). Dimana bahan-bahan anorganik dapat mendukung jasad hidup. Jasad hidup dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya apabila dalam tanah itu tersedia unsur hara, air, dan udara yang cukup.

Butiran-butiran (zarah) mineral yang membentuk bagian padat dari tanah merupakan hasil pelapukan batuan. Ukuran setiap zarah padat tersebut sangat bervariasi dan sifat-sifat fisik dari tanah banyak tergantung dari faktor ukuran, bentuk, dan komposisi kimia dari zarah. Untuk lebih jelasnya tentang faktor-faktor tersebut, harus lebih jelasnya tentang faktor-faktor tersebut, harus lebih dahulu mengenal tipe yang membentuk batuan, dan proses pelapukan. Berdasarkan asal mula pembentukannya, batuan dapat dibagi menjadi tipe-tipe dasar yaitu: batuan beku (Igneous rocks), batuan sedimen (sedimentary rocks), dan batuan metamorf (metamorphic rocks). Batuan yang ada di permukaan bumi ini mengalami siklus seperti halnya yang terjadi pada siklus hidrologi, siklus geologi ataupun siklus-siklus yang lain. Siklus yang terjadi pada batuan terjadi dalam waktu yang sangat lama.

Horizon Tanah

Tanah Horizons (lapisan): Tanah terdiri dari lapisan berbeda horisontal, pada lapisan yang disebut horizons. Mereka mulai dari kaya, organik lapisan atas (humus dan tanah) ke lapisan yang rocky (lapisan tanah sebelah bawah, dan regolith bedrock).

Jika kita ingin mengenal dan mempelajari ujud dan sifat-sifat tanah sesuai aslinya di lapanan, dapat kita buat lobang pada tanah. Ternyata merupakan tubuh alam tiga demensi, yaitu mempunyai penyebaran ke arah vertikal dan ke arah horizontal. Penyebaran ke arah vertikal dari permukaan sampai berbatasan dengan lapisan batuan induk, sedangkan ke arah horizontal mengikuti topografi permukaan bumi. Penampang vertikal tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah disebut “horizon tanah”. Adapun susunan dan lapisan tanah (horizon tanah) adalah seperti dalam gambar di bawah ini :

Susunan Horizon Tanah



• O Horizon - Bagian atas, lapisan tanah organik, yang terdiri dari humus daun dan alas (decomposed masalah organik).
• A Horizon - juga disebut lapisan tanah, yang ditemui di bawah cakrawala O dan E di atas cakrawala. Bibit akar tanaman tumbuh dan berkembang dalam lapisan warna gelap. Itu terdiri dari humus (decomposed masalah organik) dicampur dengan partikel mineral.
• E Horizon - Ini eluviation (leaching) adalah lapisan warna terang dalam hal ini adalah lapisan bawah dan di atas A Horizon B Horizon. Hal ini terdiri dari pasir dan lumpur, setelah kehilangan sebagian besar dari tanah liat dan mineral sebagai bertitisan melalui air tanah (dalam proses eluviation).
• B Horizon - juga disebut lapisan tanah sebelah bawah - ini adalah lapisan bawah dan di atas E Horizon C Horizon. Mengandung tanah liat dan mineral deposit (seperti besi, aluminium oxides, dan calcium carbonate) yang diterima dari lapisan di atasnya ketika mineralized bertitisan air dari tanah di atas.
• C Horizon - juga disebut regolith: di lapisan bawah dan di atas Horizon B R Horizon. Terdiri dari sedikit rusak bedrock-up. Tanaman akar tidak menembus ke dalam lapisan ini, sangat sedikit bahan organik yang ditemukan di lapisan ini.
• R Horizon - The unweathered batuan (bedrock) yang lapisan bawah semua lapisan lainnya.


Lapisan atau horizon tanah tertentu suatu profil tanah umumnya mengandung banyak bahan organic dan berwarna kehitaman, berpori-pori/ rongga-rongga tanah lebih longgar, merupakan zone perakaran dan kegiatan organik (jasad hidup tanah). Lapisan tanah ini disebut lapisan tanah atas (top soil) atau sering disebut horizon A. Horizon O dan A umumnya menjadi satu kelompok lapisan tanah atas. Lapisan yang terletak di bawahnya, secara nisbi mengandung bahan organik yang berkurang, rongga-rongga lebih mampat, merupakan zone pengendapan koloid-koloid tanah yang tercuci dari lapisan di atasnya. Lapisan ini disebut dengan lapisan B dan C sebagai lapisan tanah bawah (sub soil). Hanya saja pada lapisan C lebih mendekati lapisan R. Sedangkan makin ke bawah keadaan rongga tanah makin rapat dan sampai pada lapisan R merupakan lapisan batuan induk (bed rock). Lapisan yang ada di atas batuan induk yang sudah mengalami pelapukan/penghancuran atau dari hasil pengangkutan dari tempat lain (mencakup lapisan A – C disebut Regolith. Regolith merupakan lapisan residual sumber bahan pelikan yang menjadi bahan induk tanah. Jenis regolith lainnya yang penting, yang terdiri dari bahan-bahan pelikan adalah regolith dari endapan bahan sungai, endapan glasial, endapan gelombang, dan endapan arus serta angin. Di suatu lokasi di mana terdapat satu jenis tanah tertentu, sifat-sifatnya mungkin tetap konstan sampai pada jarak tertentu ke semua jurusan. Daerah yang sifat-sifat tanahnya sama atau konstan, menyusun suatu tubuh tanah.

Fungsi Tanah

1.Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan
2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.

Profil Tanah

Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O – A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B

Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat,
Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah Kegunaan Profil Tanah
(1) untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O – A – E – B)
(2) Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
(3) Warna Tanah

Komponen Tanah

4 komponen penyusun tanah :
(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral
(2) Bahan Padatan berupa bahan organik
(3) Air
(4) Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan
organik), 25% air dan 25% udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar